Miw_2173
BIOTEKNOLOGI
KONVESIONAL
Pengertian
Bioteknologi konvensional atau biasa juga disebut
bioteknologi tradisional adalah suatu penerapan bioteknologi yang telah
digunakan sejak ilmu pengetahuan masih belum berkembang pesat, penggunaannya
terbatas pada peran organisme melalui teknik fermentasi yang terjadi dalam
skala kecil, dan prosesnya masih sangat sederhana.
Contoh bioteknologi konvensional
1. Bir
Sobat pasti tidak menyangka jika pembuatan Bir ini dari bahan mentah biji sereal ( semisal gandum ) dengan agen hayati khamir dari jenis Aspergillus oryzae dengan cara fermentasi.
2. Keju
Makanan yang satu ini berasal dari bahan dasar susu murni dengan cara pembuatan memisahkan zat-zat padat dalam susu dengan proses susu dikentalkan. Proses ini dibantu dengan bakteri asam laktat ( dari genus : Streptococcus dan Lactobacillus) yang memfermentasikan laktosa menjadi zat asam laktat. Terkadang pembuatan keju juga menggunakan jamur Penicillium requefort dan Penicillium camembert.
3. Roti
Komposisi roti adalah dari bahan dasar utama tepung terigu dengan tambahan air dan di fermentasi-kan dengan ragi atau bakteri khamir dari jenis Saccharomyces cerevisiae. Tapi tidak semua roti menggunakan ragi.
4. Yoghurt
Pembuatan Yoghurt menggunakan bahan dasar yang sama dengan pembuatan keju yaitu susu. Namun dalam pembuatan Yoghurt ini bedanya menggunakan susu segar dengan memberi bakteri asam laktat dari jenis Streptococcus thermophylus dan Lactobacillus bulgaricus.
Pembuatan Yoghurt menggunakan bahan dasar yang sama dengan pembuatan keju yaitu susu. Namun dalam pembuatan Yoghurt ini bedanya menggunakan susu segar dengan memberi bakteri asam laktat dari jenis Streptococcus thermophylus dan Lactobacillus bulgaricus.
5. Antibiotik pinisilin
Antibiotik ini terbentuk dengan memanfaatkan kemampuan jamur Penicillium crysogenum dan jamur Penicillium notatum untuk mensintesis antibiotik ( ditemukan oleh Alexander Fleming, 1926 ).
6. Tempe
Sobat pasti sudah tahu apa itu tempe. Tempe ini terbuat dari bahan dasar kedelai yang di masak dengan cara direbus dan menggunakan bantuan jenis jamur Rhizopus stoloniferus atau ragi tempe.
7. Mentega
Bentuk dari mentega ini hampir sama dengan margarine, bedanya mentega terbuat dari bahan hewani, sedangkan margarine dari bahan nabati. Mentega terbuat dari bahan dasar susu segar yang di beri campuran bakteri dari jenis Leuconostoc cremoris Streptococcus lactis.
8. Sauerkraut
Makanan yang berasal dari jerman ini terbuat dari bahan dasar sayuran seperti kubis yang di campur dengan bakteri asam laktat sejenis seperti Leuconostoc.
9. Nata de coco
Makanan yang bertekstur kenyal dan terlihat seperti jelly ini dibuat dengan bahan dasar air kelapa yang di beri bakteri Acetobacter xyllinum.
10. Kecap
Penyedap rasa atau bumbu dapur yang memiliki rasa manis maupun asin ini dibuat dengan bahan dasar kedelai hitam dan ada juga yang berbahan dasar air kelapa. Pembuatan kecap ini menggunakan bantuan jamur Aspergillus wentii.
11. Tape
Makanan tradisional yang satu ini pembuatannya menggunakan bahan dasar ketela atau singkong dan sereal seperti beras ketan, campuran yang dipakai adalah ragi atau Saccharomyces cerevisiae.
Itulah 11 contoh Bioteknologi Konvensional yang mungkin dari beberapa contoh diatas sobat pernah mengkonsumsinya.
Semoga info dari saya bermanfaat, terimakasih atas kunjungan-nya. jangan lupa klik share ya, sebarkan artikel ini ke semua temanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar